Suatu ungkapan, “seseorang tidak akan mampu untuk memberi bila tidak memiliki.” Yang dapat dipahami secara sederhana, seseorang harus memiliki sesuatu dahulu, setelahnya (bila dia bersedia) bisa memberi kepada orang lain.

Sesuatu yang dimaksud bermakna luas, dapat berupa materi uang atau benda duniawi lainnya, maupun non materi; antar lain ilmu dan karakter.

Staf Pendidik Sekolah Daarul Atsar tengah berupaya memaknai ungkapan di atas dengan mengkorelasikan dengan area pendidikan karakter, yaitu sebuah proses pendidikan karakter kepada para siswa adalah upaya kita memberi sebuah karakter kepada ananda. Hal tersebut berkonsekuensi, bahwa setiap Staf Pendidik terlebih dahulu harus memiliki karakter tersebut (sebelum mampu memberi kepada siswa), dengan melakukan pendidikan untuk diri staf pendidik terlebih dahulu sebelum kepada para siswa.

Dari sekian karakter yang perlu ditumbuhkan para diri setiap staf pendidik, SDA memilih karakter yang relatif mudah untuk ‘dikalibrasi’ dan dicek kesesuainnya dengan parameter yang diharapkan, yaitu peduli pada kebersihan dan kerapihan lingkungan.

Bersih dan rapi adalah sifat yang lebih sering berkaitan dengan benda riil, seperti secara spesifik di Sekolah adalah seluruh / sebagian besar dari lingkungan Sekolah. Lingkungan yang bersih dan rapi akan mudah terlihat dan dibedakan dengan yang kotor dan berantakan.

Di Sekolah Daarul Atsar, salah satu value yang berharap tumbuh adalah kebersihan dan kerapihan. Realisasi upaya ‘kepemilikan karakter bersih dan rapi’ berawal dari penyusunan lembar-lembar prosedur housekeeping, yang berisi detil hal-hal yang perlu dilakukan pada setiap area untuk menjaga kebersihan dan kerapihan, seperti 

– merapikan barang pada tempatnya kembali, 

– menyapu hingga mengepel dan 

– menyiram tanaman di sekitar sekolah. 

Kemudian menetapkan pembagian area aktivitas housekeeping, yang dilakukan oleh seluruh staf pendidik, dari kepala sekolah hingga staf umum, dan selanjutnya diwujudkan dengan implementasi sebagian prosedur pada 20-30 menit menjelang akhir waktu aktivitas di sekolah.

Upaya yang terlihat sederhana, namun nyatanya membutuhkan sebuah komitmen besar , niatan serta kesadaran untuk memiliki sebuah karakter. Karakter yang akan sangat bermakna bagi diri, keluarga dan para siswa, yang berpotensi menumbuhkan karakter ‘serumpun’ lainnya.

Penghargaan dan rasa hormat, Sekolah berikan kepada segenap Staf Pendidik Sekolah Daarul Atsar yang telah meluangkan kesedian dalam kebersamaan mencapai satu tujuan, dari sekian budaya yang tengah ditumbuhkan dalam Sekolah Daarul Atsar.

Semoga Arrahman memberi keberkahan kepada Ustadz dan ustadzah dan memberi balasan kebaikan berlipat di dunia dan akhirat.

Aamiin.